Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2004

My cassettes to MP3 collection saga

In earlier notes, I said I was working late and need something to keep me awal. I started converting my cassette tapes to MP3. The quality is not good since some of the tapes are in a bad condition. I can't complain since the tapes are quite old. Some of them are my collection from late 70s. So that's nearly 30 years! Part of the reasons I converting them is to preserve their songs. Most of them are not available in store anymore. Some of them reappeared though. (I bought five old tapes yesterday.) The other reason of converting to MP3 is that my cassette players begin to show their age. I've got four players, two of them are already dead (collecting dusts). Another one is a little flakey. (I have serviced this machine twice.) Only one is in a good shape, but this one is a small portable (compo) player. The sound quality is not that great and there's not line out! Anyway, I used the flakey one and connected the line out of it to my sound card line in. It took a whil

Burning midnight oil. Again ...

That does it. I am burning midnight oil. Again! Here I am, back from Bali, facing a stack of things to do. The priority ones are two proposals that are due on Monday. I could not delegate these to other people since nobody wants it (proposals that are going to benefit other people, not yourself directly) and currently I don't have a structure underneath me. (This is another topic all together.) If you follow my schedule, which some spilled into this blog, you'll see that I am too busy doing so many things. This thing is bound to happen again and again. One of these days I'll be more selfish and say NO! The problem with these reports is that I have to do some thinking, contemplating, ... and back to thinking. Some of the things in the proposal need a vision. Research direction. I don't want them to be just another useless proposals. Or worse, proposals that when executed do not contribute to anything. Why waste my time if it does not have a meaning or contribute

Greetings from Denpasar, Bali

Well, I am off to Bali for a couple of days. This is the first time I've been to Bali. For those of you who are not familiar with Indonesia, our country is such as big place that it takes time just to visit other parts of Indonesia. I live in Bandung, so I chose to take flight directly from Bandung rather than from Jakarta. The flight from Bandung (West Java) to Bali made a 30-minute transit in Surabaya (East Java). So the total time is around 3 hours, including a transit and a small delay because one passanger was "missing". We had to wait for her :( I didn't worry though because my meeting was on the next day. At Surabaya, the airport was full. There was an airplane queue ! When I looked outside the airplane window, there were three airplanes in front of us. So we had to wait and take off one by one. I saw there were two more planes in the back. Surabaya's airport - Juanda - is definitely a busy airport. A few minutes later we were in Ngurah Rai airpor
RexGreymon - Luqman's team 

Less time reading (conventional) books?

I found out that lately I've been "wasting" my time reading many things from the Internet. I noticed this when I look at my pile of journals, magazines, books, reports on my desks at home and in the office. Surely, I must have known - or at least predicted - this since I use the Internet a lot. (I don't like to admit that I am addicted to the Internet since late 80s.) One thing that I don't like reading online is the fact that I have to sit down and read it off a monitor. I like reading lying down. It's more relaxing. And besides, monitor is tough to my eyes. But, I did read quite a bit lately. Most of the stuff I read on-line are the same stuff I read off-line, mostly on technology. But the stuff I read from the Internet is usually in a short format. I have not done reading a complete e-book online. Now, probably I read 50% on-line and 50% off-line (conventional publication). Maybe this is because I've been writing (too many) reports lately? Who kno

Band progressive rock baru?

Lepas dari yang serius-serius sebentar. Kita ke musik lagi. Terus terang saya tadinya mulai merasa bahwa musik progressive rock bakalan mati. Seperti lirik dari lagu band Asia - "Rock and Roll Dream": When I see your faces from the limousine. No chance of our survival... Tapi setelah saya mendengarkan The Flower Kings , harapan tumbuh lagi. Band yang dimotori oleh Roine Stolt (gitar) memiliki nuansa (melodi?) yang selaras dengan band-band terdahulu. Mereka sanggup membawakan lagu Cinema Show -nya Genesis dengan sempurna. Bahkan lebih baik menurut saya. Jadi, para penggemar sekalian, progressive rock akan tetap tumbuh subur. Roine Stolt juga menjadi bagian dari band Transatlantic yang juga memiliki nuansa progressive rock. Maklum, mereka campuran dari Dream Theater, Marillion, The Flower Kings, dan Spock's Beard. Meski, ada lagu bootleged live show mereka yang kedodoran membawakan lagu "Firth of Fifth" nya Genesis. Ternyata band besar bisa kedodoran juga. Repotny

Opini pribadi: Sistem IT KPU saat ini kurang pantas digunakan untuk Pemilihan Presiden

Pertama-tama perlu saya kemukakan bahwa selama ini saya tidak terlalu menyuarakan opini negatif terhadap sistem IT KPU ( tnp dan www ) karena berbagai alasan yang terlalu panjang untuk diuraikan di sini. Pada awalnya saya beranggapan bahwa KPU sudah memiliki tim yang (semestinya) dapat menjalankan misinya. Namun, pada perjalanannya mulai nampak bahwa sistem kurang dikelola secara optimal sehingga menimbulkan banyak masalah. (I documented the problems elsewhere. Perhaps in the future I will put them here.) Masalah yang menjadi perhatian saya adalah sisi security , yang kebetulan merupakan topik yang saya minati. Dalam pandangan saya, masalah yang terbesar adalah sisi cara pengelolaan dan penggunaan teknologi yang digunakan. Saya ambil contoh. Dalam proses perhitungan yang lalu terdapat banyak masalah yang dapat dikatakan akibat dari keteledoran (lalai). Data-data yang seharusnya masih nol, ternyata berisi angka. Capacity planning kurang diperhatikan sehingga kisruh masalah band
Starting-Up: why do we have to grow up? Originally, I was planning to write this in English. But, I thought, there's enough stories about starting-up in English that I should write this in Bahasa Indonesia instead. This is a story about growing up. About a company that refuses to grow. Beberapa waktu yang lalu saya melihat film (belum habis) tentang Peter Pan. Di sana diceritakan tentang seorang anak yang tidak mau menjadi dewasa. He refused to grow up. Saya membayangkan hal yang sama terjadi dengan perusahaan saya ( INDO CISC ) yang saat ini sedang tumbuh dari "taman kanak-kanak" menjadi "dewasa". Perusahaan kami masih kecil. Saat ini baru berisi 8 orang. Pekerjaan utama kami adalah melakukan audit teknologi di bidang {network, information} security . (Sangat menarik, atau tepatnya ... lucu, melihat perkembangan akhir-akhir ini setelah situs KPU dihacked. Banyak yang tiba-tiba menjadi jagoan security.) Setelah beberapa tahun mencoba meyakinkan berb
Kualitas lulusan Perguruan Tinggi Indonesia menyedihkan? Saya baru saja selesai melakukan interview untuk sebuah perusahaan. Ada lebih dari 130 orang yang kami interview. Saya sendiri menginterview setengahnya dari itu. (Kami bagi menjadi dua tim.) Yang diinterview kebanyakan adalah yang baru lulus ( fresh graduate ) dari perguruan tinggi (ada yang S1 dan D3) yang terkait dengan komputer (ilmu komputer, teknik elektro, fisika, matematika). Satu hal yang ternyata muncul dan berulang adalah mahasiswa sekarang lebih banyak yang pasif. Artinya mereka hanya pergi kuliah dan belajar dari apa yang diberikan di kelas saja ( which is not much! ). Mereka kurang motivasi untuk mencari hal-hal lain di luar ruang kuliah, seperti misalnya membaca majalah (banyak majalah komputer), eksperimen (mencoba install Linux atau Windows, merakit komputer, memasang jaringan). Alasan yang mereka kemukakan macam-macam. Tidak ada fasilitas lab komputer merupakan salah satu alasan yang dipakai mahasiswa
Ruangan kelas memang membuat pembelajaran menjadi sumpek. Kemarin saya ajak kelas saya (kuliah security) untuk belajar di luar kelas saja. Saya pilih pelataran parkir dekat Gedung Kuliah Umum baru di kampus ITB. Di situ agak teduh, meski terasa panas karena dari pelataran parkir. Adanya keterbukaan ini membuat mahasiswa menjadi lebih rileks dan lebih terbuka. Hal-hal yang lucu-lucu menjadi muncul. Now we know who the class comedian is! Saya rasa apa yang diajarkan pada saat itu lebih membekas di otak mereka. Waktu itu saya minta mereka untuk menyebar dan mewawancarai orang-orang (mahasiswa lain?) yang lewat tentang masalah security dan melaporkannya ke kelas. Banyak yang lucu-lucu. Ada yang menggunakan kesempatan ini untuk berkenalan dengan mahasiswi dari departemen lain. Lain kali akan saya perbanyak model pembelajaran seperti ini.
Musium Komputer Bagi saya, hal-hal yang terkait dengan komputer merupakan hal yang menarik. Dari kecil saya sudah tertarik dengan elektronika. Termasuk merusak kalkulator, pada jaman kalkulator masih langka. Kalkulator itu saya buka hanya untuk melihat bagaimana sih "otak" dari kalkulator tersebut. Ha ha ha. Untuk mengajak anak-anak mulai mengerti dan mencitai teknologi saya mencoba membuat situs web, yang saya namai ensiklomedia di ensiklomedia.insan.co.id . Kata ensiklomedia ini merupakan plesetan dari kata ensiklopedi dan media. Entah pas atau tidak. Yang juga meneraik dari situs ensiklomedia tersebut, lebih banyak akses dari Malaysia dibandingkan dari Indonesia! Kembali ke topik membuat situs web tentang komputer tersebut, situs saya tersebut masih jauh dibandingkan situs seperti Computer Museum of America . Maklum dikerjakan pada waktu senggang, yang mana sudah sangat jarang saya temui. Suatu saat mungkin bisa lebih baik...
Bagi para penggemar musik classic rock (progressive rock), silahkan lihat tulisan saya di http://budi.insan.co.id/books/classic-rock . Maunya sih ini nantinya berupa buku, tapi masih jauh ke sana. Saya masih menunggu komentar dan masukan dari anda-anda sekalian lho. Ternyata menulis buku (yang bagus, tentunya) tidak mudah. Dibutuhkan waktu untuk melakukan riset data-data yang akan ditulis dan juga harus sabar menuliskannya. Saya sering tidak sabar dan beranggapan bahwa hal-hal tertentu semestinya orang sudah tahu dan tidak menarik. Akibatnya tulisan saya menjadi kering. Dia lebih berisi fakta daripada sebuah cerita. Nampaknya memang saya harus lebih banyak belajar ...
Weekend ini (Sabtu dan Minggu) saya tetap kerja, meski kerjanya di rumah. Sibuk menulis proposal dan membuat soal untuk recruitment. Sebetulnya saya tidak terlalu keberatan untuk kerja ini. Hanya karena adanya pressure harus selesai hari Senin, jadi nggak seru. Kerja itu sebetulnya menyenangkan juga. Kata orang Barat: Why take a holiday if work is so much fun! Nah lo.
Nemu web site menarik: Technorati !. Web site ini menunjukkan web site lain yang membuat link ke tempat anda. Misalnya, anda ingin tahu siapa saja yang membuat link ke web site saya ( budi.insan.co.id ) maka anda tinggal ketikkan URL homepage saya tersebut di sana. Nanti akan terlihat siapa yang melink ke homepage saya tersebut. Sayangnya, homepage ini GBT.blogspot.com, nggak ada yang nge-link. hik hik hik
Wah lupa mau menulis apa!@#?! Salah sendiri. Padahal tadi malam banyak ide yang ingin dituliskan di blogger ini, tapi ditunda-tunda. Setelah bangun tidur, idenya malah hilang. :( Ok. Yang teringat saja deh. Lagi-lagi seminggu-an waktu saya habis untuk menuliskan laporan (report) dari beberapa proyek (khususnya security audit). Ternyata menuliskan laporan tidak mudah. Ada banyak hal yang saya masih belum puas dari laporan tersebut karena banyak detail-detail yang bagus kalau ditampilkan dengan lebih baik lagi. Tapi ini membutuhkan waktu. Harus menghayal dulu cara menampilkan data-datanya. Misalnya, data-data ada yang bagus dirangkum dalam satu tabel sehingga secara sekilas nampak apa yang ingin dikatakan. Selain itu saya juga lagi asyik mengumpulkan lagu-lagu, khususnya yang berbau progressive atau classic rock. Nemu DVD Yes yang berjudul Yesspeak, yang bercerita mengenai sejarah terbentuknya group Yes. Juga nemu DVD live shownya Peter Gabriel, Growing Up live. Terus beli CD The