Skip to main content

My next (public) presentation(s)

My next public presentation

Sharing Vision: Menentukan Kewajaran Harga & Feasibility Pengadaan IT
Tanggal: 27 & 28 Apr 2006
Tempat: Hotel Preanger, Bandung

Bagaimana sebetulnya pembiayaan IT itu? Mengapa banyak kasus yang masuk ke KPK soal pendanaan IT? Bagaimana menaksir biaya hardware, software, konsultasi. Itu yang akan kami bahas dalam acara sharing vision yang dikelola oleh LAPI ITB ini. Pembicara adalah Dimitri Mahayana, Arry Akhmad Arman, dan Budi Rahardjo. Acara akan berlangsung di Hotel Preanger Bandung.

Kontak:
Intan, Agus, atau Yasser
(022) 2534098 - Fax: (022) 251-4758


Selain itu sebetulnya saya juga memberikan beberapa presentasi, akan tetapi presentasi tersebut bersifat tertutup (internal companies plus pers).

Comments

Anonymous said…
"..akan tetapi presentasi tersebut bersifat tertutup (internal companies plus pers)." Kayaknya hasilnya bakal ngga diceritain di blog ya pak?
andri said…
kalo menaksir biaya infrastruktur bisa diaudit kan pak ? berarti margin ualan hardware makin tipis :-) ...salam kenal ya pak
Budi Rahardjo said…
andri, memang margin jualan hardware akan makin tipis karena hardware sudah menjadi komoditas. sekarang pentium 4 ya pentium 4. mau dari dell, acer, hp, atau apa pun. semua bisa dicek dan harganya tidak jauh berbeda. betulan komoditas.

next, software ...
ini yang masih "masalah"

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Say NO to APJII!

Prolog At the end of 1997, I went back to Indonesia from my studies and work in Canada. The .ID domain management in Indonesia at that time was in a confusing state. Nobody wanted to manage it. Universitas Indonesia (UI) - the original maintainer - was in a fight with APJII (the Association of Indonesian ISP). In the end, IANA gave me a mandate to manage the .ID domain. Since then, I manage the .ID domain with open management. There are problems, but mostly minors. Until recently, when APJII (again) is trying to take over the .ID domain management from my team. Here's a short info to give you a head start. Short summary APJII (the association of ISP in Indonesia) is trying to takeover the .ID domain management in Indonesia. They have tried and will try everything to take over. Long description I've been managing the .ID domain since the end of 1997. At that time, nobody wanted to run the domain management. First of all, a brief description of how we run things. To run the .ID d