Skip to main content

Doa dari seseorang yang didzalimi

Ya Allah yang Maha Kuasa.
Pagi ini aku duduk di hadapanMu untuk mengadu.
Kepada siapa lagi aku harus mengadu, kecuali kepadaMu?

Ya Allah, lindungilah aku dari fitnah.
Berikanlah kepadaku kesabaran untuk menghadapi ujian ini.
Aku tak tahu mengapa ada orang yang tega melakukan fitnah
dan mendzalimi diriku.

Ya Allah, apa yang aku lakukan hanyalah menjalankan amanah
yang Engkau titipkan kepadaku. Jika memang aku tak pantas
untuk menjalankan amanah ini, tunjukkanlah kepadaku dan
maafkan karena ketidakmampuanku.

Ya Allah, aku tak tahu apakah aku harus tetap berjalan terus,
atau berputar balik, atau berhenti...
Meski seorang diri dan didzalimi, aku tidak takut selama
Engkau melindungi diriku.
Namun aku akan takut apabila Engkau meninggalkan diriku
meskipun aku dikelilingi orang banyak.

Ya Allah, tunjukkanlah siapa-siapa kawanku dan musuhku.
Berikanlah kesabaran pada diriku untuk memaafkan mereka.
Berikanlah pencerahan dan pelajaran kepada mereka tentang
mana yang benar dan mana yang salah.
Munculkanlah sinar hati nurani mereka untuk mengetahui
apa-apa yang benar dan berani melakukan langkah yang
menuju kepada kebenaran.

Ya Allah, berikan kekuatan dan ketabahan kepadaku untuk
tidak mudah menyerah dan lari dari masalah.
Ya Allah, aku mohon agar aku tetap dapat menjaga integritas
diriku dan tidak mengorbankan kepentingan umat untuk
kepentingan pribadi.
Ya Allah, jauhkanlah aku dari riya, ego, dan keinginan untuk
ingin menang sendiri. Engkau tentu lebih besar dari segalanya.
Ya Allah, selalu ingatkanlah kepadaku bahwa aku ini adalah kecil,
tidak ada apa-apanya.

Ya Allah, aku berserah diri kepadaMu.
Hanya kepadaMulah aku memohon perlindungan.
Amin.

Bandung, 12 Juli 2005.

Comments

Koen said…
Banyak dzikir, Mas. Dzikir kadang lebih kuat dan meneguhkan daripada doa-doa, karena lebih membuka yang tersembunyi dan tak terucapkan oleh doa. Doa kami menyertaimu juga, Mas, agar ketulusan bisa menang melawan keserakahan.
Anonymous said…
Rasulullah berdoa dan berperang. Kadang ya kalah (perang Uhud). Namun akhirnya menang (penaklukan Mekkah).

Niat baik (Spiritual IQ) memang perlu dibarengi kecerdikan strategi (Power IQ).

Bagi muslim, tugas kita adalah menyempurnakan ikhtiar. Manusia tidak tahu rahasia dibalik pemberian Tuhan.

Kisah Shalahuddin al Ayyubi juga bagus, menangis di malam hari, garang di siang hari.

Semoga cepat ada solusi. Amin.
Unknown said…
Sing sabar yo pak...
Anonymous said…
Yang sabar pak Budi,.. dengan dibarengi rida akan semua keputusan dan kehendak-Nya. Toh sebagai manusia, tugas kita cuman meluruskan (menyucikan) niat dan menyempurnakan ikhtiar. Masalah hasil sepenuh diserahkan ke pada Al Haq Yang Maha Bijak.

Rasanya sepanjang sejarah, gak ada perjuangan yang gak di hiasi fitnah dan cobaan.

Semoga apa yang pak Budi ikhtiarkan memperoleh Ridha dariNya. Amiin....
Anonymous said…
Pak, to be totally honest, I don't really understand what the real problems are between you and APJII (I'm trying to understand it though).

However, knowing who you are, I just find it hard to believe (infact I really don't believe) what they say about you is true.

Don't give up, pak..

Just don't give up..

-JaF-
Rully said…
mudah-mudahan ada hikmah dibalik semua ini & mereka ditunjukkan jalan yang benar. amin.
za said…
Great prayer!

I don't know what to say. But, as far that i know, you have the integrity. Keep fighting to what Pak Budi believe. Go for it.
Anonymous said…
amien
Anonymous said…
Aamiin

Gooo!!!
Awan Kusuma said…
perbanyak dzikir dan doa pak
tetap sabar, tawakkal dan berikhtiar
insya Allah kebenaran pasti menang

Maju terus pak!
Triwil said…
Amien
Yang sabar dan kuat .. Pak!!

Pertanda Allah lagi pengen denger doa nya bapak yang khusyu' ...

Mudah-mudahan cepat ada hasilnya yang baik untuk kita semua...

Maju terus ...!!
Saya Insya Allah akan mendukung.!
Anonymous said…
sopo sih yang mau main zalim? aku jan ora ngerti. Peace, no war...
Anonymous said…
Dunia ini memang tempatnya ujian. Dan Allah tidak akan mencoba sesuatu yang diluar kemampuan hambanya. Semoga ini pertanda baik, bahwa Allah mau membuat hambanya naik kelas. Semoga. Amiiin.
Anonymous said…
Pak Budi, kalo saya penjaga surga, saya pasti sudah carikan space yang terbaik untuk Bapak..
Harry Makertia said…
Bud, jangan menyerah. Terus maju.!
Dissi Kaydee said…
Amin, Insya Allah Pak Budi, sabar dan shalat saja sebagai obatnya. Semoga Allah cepat membukakan jalan yang seadil-adilnya. Salam kenal.
Anonymous said…
Yakinlah bahwa kebenaran akan benar adanya, walaupun selalu ada perlawanan dari pihak-pihak yang tidak senang akan kebenaran itu ...inilah dinamika kehidupan. Allah SWT akan selalu melindungi umatnya yang benar.

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Say NO to APJII!

Prolog At the end of 1997, I went back to Indonesia from my studies and work in Canada. The .ID domain management in Indonesia at that time was in a confusing state. Nobody wanted to manage it. Universitas Indonesia (UI) - the original maintainer - was in a fight with APJII (the Association of Indonesian ISP). In the end, IANA gave me a mandate to manage the .ID domain. Since then, I manage the .ID domain with open management. There are problems, but mostly minors. Until recently, when APJII (again) is trying to take over the .ID domain management from my team. Here's a short info to give you a head start. Short summary APJII (the association of ISP in Indonesia) is trying to takeover the .ID domain management in Indonesia. They have tried and will try everything to take over. Long description I've been managing the .ID domain since the end of 1997. At that time, nobody wanted to run the domain management. First of all, a brief description of how we run things. To run the .ID d