Skip to main content

Wanted: Indonesian indie bands

I decided to starting-up again! This time I am going to dive into selling digital music (or anything digital for that matter).

I am looking for Indonesian Indie Bands! If you know (or you are) an Indie Band, or artists without labels and want to join us, send me an email at: rahard @ gmail.com

We will promote, sell, and manage your songs. Let's grow together.

Comments

Irwin @Internet said…
Pak Budi, indie band lumayan banyak tapi meyakinkan mereka untuk mendigitalkan karya-nya dan mempromosikan lewat internet ini yang belum terpikirkan :)
Budi Rahardjo said…
ya, memang salah satu tugas kami adalah memberikan edukasi kepada para indie band tentang keuntungan / manfaat mempromosikan lagu mereka.
Alex® said…
ada sih band, pak...

tapi gimana caranya? apa cukup ngirimi rekaman demo saja?
Anonymous said…
Really interested to read this one. I am actually thinking about the same thing though with some variation to the concept.

Have you identified potential problems you would encounter during this venture? Like perhaps legal problems? I can just imagine those bloodsucking (Indonesian) regulator trying to make a hell out of our life. Not to mention those greedy tax collector. MP3 is still considered evil anyway. But still the other (profit) potential is quite tempting. Having 200.000 people downloading an album and paying us, perhaps, 10000 rupiahs per album is really mouth watering. Or am I too imaginative?
Anonymous said…
ide yg menarik. jadi penasaran nih, pengen tau kayak apa jadinya.

coba buka www.myspace.com/everybodylovesirene deh. kalo emang cocok mungkin kita bisa kerjasama atau apalah gitu.

cheers,
-B
Anonymous said…
pak Budi, saya tertarik dengan tawaran bapak soal indie band.
saya ada grup band yang cukup potensial bikin lagu ciptaan sendiri, tapi kami kesulitan untuk mempromosikan lagu-lagu kami.
bisa minta saran dari bapak...
sebelumnya terima kasih
salam jingga
email mymusic_jingga@yahoo.co.id
tbedi said…
mas budi,kami seneng dan kembali hidup harapannya ketika membaca blog ini.kami dari lampung,punya 30 bh lagu,tapi kami gak tau harus gimana dan seperti apa menembus label major atau kirim demo ke mas budi.mohon sarannya,trimakasih sebelumnya mas.keep the faith !
Budi Rahardjo said…
Halo Bintang Hijau. Coba lihat www.digitabeatstore.com mengenai cara kirim lagu dan seterusnya.
Anonymous said…
pak budi saya mau promosiin band saya.....saya dari depok....kita punya 10 lagu sendiri beraliran pop..lagunya udah dibuat tapi bikin sendiri di komputer pake program nuendo.....
trus drumnya pake vst addictive drum.....abis sementara ini dana kita masih terbatas.....rencananya sih kita mau recording beneran bulan desember nanti...
kira2 bapak mau kerjasama sama kita g???btw ini buat indie atow buat label??makasih pak..........

email saya dinan_reyna@yahoo.com
hp saya 081584030054
Anonymous said…
pak budi saya dari surabaya...

saya cuma ingin taw komentar bapak mengenai apa sih perbedaan band indie dengan band major label???

mungkin sekarang hanya itu yang saya tanyakan...

terima kasih

jhagadms@yahoo.com
Anonymous said…
Pak Budi saya Rommy Biru. Ada banyak band-band indie di Solo.
http://www.bandindie.net
Anonymous said…
Silahkan liat & gabung di Indonesia music Network : http://www.sixteenhole.com
Anonymous said…
haiii

saya anak dr lmpung ^^~

mo tw gm sih cara na ngdapetin producer???

trma ksh ^^

feedback appreciate,...

alexa_rwd@yahoo.com
Unknown said…
malam pak said sampe saat ini saya dan teman 2 punya mimpi yang belum terwujud yaitu mengumandangkan lagi musik etnik tradisional indonesia,,mereka sudah membuat beberapa arransemen begitupun saya tapi hanya bentuk live,,,,menurut saya apa belum ada kesempatan lagi musik etnik indonesia terdengar di negrinya sendiri mungkin ada nilai jual untuk negara lain, karena selama ini hanya orang luar negri yang memperdalam indonesia...

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Say NO to APJII!

Prolog At the end of 1997, I went back to Indonesia from my studies and work in Canada. The .ID domain management in Indonesia at that time was in a confusing state. Nobody wanted to manage it. Universitas Indonesia (UI) - the original maintainer - was in a fight with APJII (the Association of Indonesian ISP). In the end, IANA gave me a mandate to manage the .ID domain. Since then, I manage the .ID domain with open management. There are problems, but mostly minors. Until recently, when APJII (again) is trying to take over the .ID domain management from my team. Here's a short info to give you a head start. Short summary APJII (the association of ISP in Indonesia) is trying to takeover the .ID domain management in Indonesia. They have tried and will try everything to take over. Long description I've been managing the .ID domain since the end of 1997. At that time, nobody wanted to run the domain management. First of all, a brief description of how we run things. To run the .ID d