Skip to main content

Say NO to APJII banner


The banner says it all! Posted by Picasa

Comments

idban said…
saya pasang ya pak
Budi Rahardjo said…
Boleh dipasang. Kasih tahu dipasangnya dimana ya.
Anonymous said…
saya juga pasang pak, di Blog saya
Anonymous said…
ikut pasang.
dukung melawan cybercrime!

saya tahu Bapak tidak ambil untung dalam pengelolaan domain. APJII? bau bisnis lah...
Anonymous said…
I'm in...
Btw, boleh dong pak kasih tau arti filosofis banner ini dari sudut pandang bapak.. Arti Kado, Orang ?
Maju terus internet Indonesia...
Anonymous said…
Pak Sekjen APJII, kalau anggota APJII boleh nggak pasang banner ini. Saya members APJII yang tidak setuju hal perbuatan tercela dari APJII, sayang di APJII group ini minoritas. (CelloZ)
Anonymous said…
ANDA TERLALU NAIF...
Perlihatkan dulu kerja anda yg profesional... baru deh 'perang' dengan pake otak dan rasa rendah hati...

Kerja tim anda sewaktu di IDNIC dan ccTLD sangat tidak profesional dan terkesan meribetkan masalah...

Jgn pikirkan kekuasaan anda memegang domain indonesia... pikirkan juga gimana cara mengelola domain yg profesional... lebih bagus pengelolaan domain2 di tempat2 hosting daripada di ccTLD...

Thx
Orang yg banyak komplain dengan ccTLD
Anonymous said…
ANDA TERLALU NAIF...
Perlihatkan dulu kerja anda yg profesional... baru deh 'perang' dengan pake otak dan rasa rendah hati...

Kerja tim anda sewaktu di IDNIC dan ccTLD sangat tidak profesional dan terkesan meribetkan masalah...

Jgn pikirkan kekuasaan anda memegang domain indonesia... pikirkan juga gimana cara mengelola domain yg profesional... lebih bagus pengelolaan domain2 di tempat2 hosting daripada di ccTLD...

Thx
Orang yg banyak komplain dengan ccTLD
Anonymous said…
Saya dukung yg anonymous ini dech..hehe..jujur ya pak..saya ga suka dgn kinerja IDNIC selama ini..terkesan ribet dan menyusahkan kami, seakan kami ini rakyat yg harus mengemis2 domain..padahal kita sudah penuhi semua persyaratan...jabatan itu ga ngaruh koq pak..selama anda yakin anda benar..kenapa mesti gundah?
Anonymous said…
Saya personaly tidak suka APJII maupun CCTLD. Bagaimana kalau banner "Say no to APJII" dan "Say no to CCTLD" kita pasang berdampingan?

Saya sangat kecewa dengan kinerja CCTLD. Policy yang diterapkan "sungguh sangat tidak konsisten SEKALI". Beberapa domain di tolak dengan alasan tidak memenuhi syaratlah, tidak mengisi dengan benarlah, atau apa lah. Tapi dalam beberapa hari kemudian client kami di telepon dari CCTLD bahwa registrasi domain masih dapat diteruskan.

Apa susahnya sih bikin system domain registrar dengan SDM dan SDD (Sumber Daya Duit) yang ada?

Saya hargai kerja keras pak Budi atas perintisan pengelolaan domain ID. Tapi segalanya harus menjadi lebih baik kan?
Bapak tidak bisa memberikan argumen bahwa Bapaklah yang merintis, memperjuangkan dari awal, mengelola tanpa pamrih.
Kebutuhan Indonesia untuk domain ID sekarang sudah sangat tinggi. Dan ternyata kinerja team Bapak tidak bisa mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Perlu juga diingat bahwa mandat IANA yang diberikan secara personal sebenarnya juga perlu disikapi dengan lebih bijak. Ini bukan personal domain, tapi ini adalah public domain.

Jika memang merasa tidak bisa lagi mengakomodasi kebutuhan domain ID, kenapa harus dipertahankan? Memang melepaskannya belum tentu menjadikannya lebih baik.

BTW saya secara personal tidak mengenal Bapak, tapi saya tahu banyak tentang Bapak dari Pak Eddy dan Pak Chandra. So.. no hurt feelings, ini cuma pendapat pribadi saya.
Anonymous said…
pengelolaan domain ID lebih profesional? saya dukung !
Apalagi dengan pengelola baru, jangan dengan (sekjen) APJII yang sekarang !

Lihat saja, baru menjabat sudah mau buat PT IIX, cita-cita beliau saat jadi Sekjen dulu, mengkomersilkan IIX.
cek saja webnya di www.access.net.id, ada PT Mahatel: www.iixnetworks.net (webnya sudah dikosongin sejak ribut2 IDNIC) atau http://neutron.iixnetworks.net.
Anonymous said…
Juga setuju dengan yg anonymous...
Tingkatkan pelayanan dan kemudahan dalam mendapatkan domain. Gw termasuk salah satu yg dari dulu enggan untuk memiliki domain Indonesia hanya karena melihat betapa ribet-nya birokrasi yg harus ditempuh.
Anonymous said…
yang bingung juga, kok daftar domain lebih mahal di indonesia (.co.id) daripada .com . Apa gak mestinya lebih murah ya???

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Say NO to APJII!

Prolog At the end of 1997, I went back to Indonesia from my studies and work in Canada. The .ID domain management in Indonesia at that time was in a confusing state. Nobody wanted to manage it. Universitas Indonesia (UI) - the original maintainer - was in a fight with APJII (the Association of Indonesian ISP). In the end, IANA gave me a mandate to manage the .ID domain. Since then, I manage the .ID domain with open management. There are problems, but mostly minors. Until recently, when APJII (again) is trying to take over the .ID domain management from my team. Here's a short info to give you a head start. Short summary APJII (the association of ISP in Indonesia) is trying to takeover the .ID domain management in Indonesia. They have tried and will try everything to take over. Long description I've been managing the .ID domain since the end of 1997. At that time, nobody wanted to run the domain management. First of all, a brief description of how we run things. To run the .ID d