Skip to main content

Finished reading "b l i n k"

blink Ah ... finally this afternoon, I finished reading "blink" by Malcolm Gladwell. It is a good book - there are many interesting facts that I am going to test - but not as good as his "Tipping Point" though. I wanted to write a review for it, but I don't think I have the time and energy to do it. I do have a list of good books list (in Bahasa Indonesia). It's in http://budi.insan.co.id/buku-bagus. Tipping Point is listed in that page.

I made an effort to go to Starbucks (at Ciwalk, Bandung) to finish it. It has been dragging me for quite a while. (It was in my backpack all the time, but for some reasons I just didn't have time to read it. I had to make time for it.) With a mug of caffee lattee, I gulped the last chapter. Done. Now I can move on to the next book(s) in my to-read-stack.

Comments

Anonymous said…
wah, gw malah ga selesai2 :P
selalu ga punya waktu .. sigh
btw. ada source bagus buat summary (bukan resensi lho) buku2 bagus di http://businessbooksummaries.net/ tapi kudu bayar :( berminat sharing ;P
Irwin @Internet said…
Saya selesai bacanya 2 minggu lalu. Bagian yang menarik adalah bagian test :D saya perlu waktu 2 minggu utk nyelesaiin buku ini dan sepertinya harus saya ulang lagi supaya bisa lebih "melengket" :)
Budi Rahardjo said…
Tadi denger ceramah Aa Gym (di radio MQ) dia mencuplik salah satu cerita yang ada di buku blink ini, yaitu cerita tentang penembakan Ronald Reagan yang hanya berlangsung dalam tempo 3 detik.
Senang juga melihat orang seperti Aa Gym rajin baca buku, termasuk buku b l i n k ini.
Anonymous said…
tulisan gladwell emang bagus, tapi mesti ati2 karena nggak sedikit kesimpulan dia yg bertentangan dengan riset2 dibidang yg dia kutip. komentar saya ada di sini :D

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana...

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Tenggang waktu sebelum domain (.ID) didaur ulang?

Saat ini setelah domain tidak membayar, maka status domain akan berubah menjadi hold. Pada kondisi ini domain tidak dapat di query /hilang namun domain belum dapat dilepas ke publik kembali. Saat ini belum ada aturan kapan domain yang sudah mati ini dapat digunakan kembali, mungkin oleh orang lain. Sudah saatnya ada kejelasan mengenai daurulang ( recycle ) nama domain ini. Ada dua usulan batas waktu ekstrim: Satu (1) tahun setelah domain mati. Kontra: kelamaan Tiga (3) bulan setelah domain mati. Kontra: terlalu cepat Nah mohon masukan, masukan mana yang lebih baik dipilih? Atau kalau ada usulan lain, mohon diutarakan beserta alasannya.