Skip to main content

Popularity of Futsal

In Indonesia, futsal (I don't know the definition - a small indoor soccer game?) is sooo populer. Everywhere you see, there's futsal being played. Futsal courts(?) are always booked. I guess, if you want to invest, there's the place to do it.

Is this just in Indonesia? Or is futsal a world trend these days? How about in your area?


[a picture of our INDO CISC team]

Right now, I cannot play futsal because of an injury from previous match (in a local league). I was the goal keeper and somehow feet landed into my right body (ribs). Ouch! Grrr. I cannot play now. I hate it! I want to play again as soon as possible. Let's see if I am able to play next week. I already missed one game.

Comments

kang bedjo said…
If you got injured .. then next watch you should play well.
Anonymous said…
halo bung rahardjo. gua eko dari makara futsal club (amatir) di jakarta. gimana perkembangan futsal di bandung? pastinya tidak kalah pesat dibanding futsal di jakarta kan?

boleh dong sekali-sekali kirim tulisan ke blog gua tentang futsal di bandung, terutama informasi dan foto-foto mengenai lapangan yang tersedia (tapi gak ada fee ya, hehehe...)
Anonymous said…
Futsal comes from "fútbol de salón" (in spanish). It's not exactly a translation but can be rendered as "indoor football" if you wish. In south america it's fútbol (football), not soccer, and the same can be said for most (if not all) of europe. North Americans call it "soccer" because they chose to name "football" a sport which, as far as I could see, is played mostly with the hands and just a little with the feet.
Anonymous said…
Ready stock Sports Equipment.....!!!

disini disediakan sepatu Olahraga (harga murah dan terjangkau)
buat para penggila futsal di Bandung...nuhun

check this out!!!
Yes Were Open....

SpitBaller Shop
Thx

Popular posts from this blog

Himbauan Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia

Kepada Hacker & Cracker Indonesia & Malaysia, Saya mengharapkan anda tidak melakukan penyerangan atau/dan pengrusakan situs-situs Indonesia dan Malaysia. Saya mengerti bahwa akhir-akhir ini beberapa masalah di dunia nyata membuat kita kesal dan marah. Namun kekesalan tersebut sebaiknya tidak dilimpahkan ke dunia maya (cyberspace). Semestinya sebelum melakukan aksi yang berdampak negatif, kita bisa melakukan langkah-langkah positif seperti melakukan dialog (melalui email, mailing list, bulletin board, blog, dan media elektronik lainnya). Kita harus ingat bahwa kita hidup bertetangga dan bersaudara. Yang namanya hidup bertetangga pasti mengalami perbedaan pendapat. Mari kita belajar bertetangga dengan baik. Saya berharap agar kita yang hidup di dunia maya mencontohkan bagaimana kita menyelesaikan permasalahan dengan kepala dingin dan hati yang lapang, sehingga para pemimpin kita di dunia nyata dapat mencontoh penyelesaian damai. Mudah-mudahan mereka dapat lebih arif dan bijaksana...

More bad news with Malaysia - Indonesia

I've got more emails and news about bad news between Indonesia and Malaysia. To be exact, there was a news about RELA (not sure what that is) that goes out after Indonesians in Malaysia. There were incidents where they hit Indonesians, rob, and do horrible things. I cannot even write this is my blog. I am so sad and frustrated. What's going on with Malaysia (and Malaysians)? What did we - Indonesian(s) - do to deserve this? I thought there should be less boundary between Indonesia and Malaysia. But ... What's going on there, bro & sis? You know, more Indonesians now feel that they are offended by Malaysians. I can tell you that this bad feeling is increasing. This is a bad publicity towards Malaysia. People are now creating various calling names, such as "Malingsia" (it's a short of "maling" [thief] "siah" [you, Sundanese]), and worse.

Tenggang waktu sebelum domain (.ID) didaur ulang?

Saat ini setelah domain tidak membayar, maka status domain akan berubah menjadi hold. Pada kondisi ini domain tidak dapat di query /hilang namun domain belum dapat dilepas ke publik kembali. Saat ini belum ada aturan kapan domain yang sudah mati ini dapat digunakan kembali, mungkin oleh orang lain. Sudah saatnya ada kejelasan mengenai daurulang ( recycle ) nama domain ini. Ada dua usulan batas waktu ekstrim: Satu (1) tahun setelah domain mati. Kontra: kelamaan Tiga (3) bulan setelah domain mati. Kontra: terlalu cepat Nah mohon masukan, masukan mana yang lebih baik dipilih? Atau kalau ada usulan lain, mohon diutarakan beserta alasannya.