Dari blog saya yang di rahard.wordpress.com
Saya mendapat forward-an SMS yang intinya adalah sebagai berikut (tidak saya kutipkan persis):
Welah. Saya tidak tahu milis mana yang dimaksud oleh SMS tersebut. Dugaan saya adalah milis id-gmail, yang saya sendiri tidak ikutan karena terlalu urakan. (Hoi para gajah! Gak boleh marah. Milis Anda memang urakan.) Mungkin urakan inilah yang disebut tanpa tata etika? Saya kok menduga bahwa yang bersangkutan memang tidak memahami maksud dan tujuan dari milis id-gmail tersebut, yaitu memang untuk urakan! ha ha ha :))
Saya yakin lebih banyak blogger Indonesia yang seperti saya, yang lebih senang duduk sendiri berkontemplasi kemudian menuliskan hasil pemikiran, renungan, atau lamunannya. Sangat tidak adil menuduh para blogger Indonesia sebagai sebuah komunitas yang tanpa tata etika. Kebanyakan blogger muncul secara terbuka sebagai individu yang paham dengan etika. Tidak ada bedanya blogger ini dengan penulis di media masa konvensional. Bahkan lebih jauh lagi saya berpendapat bahwa blogger ini tidak berbeda dengan penulis di milis-milis. Medianya saja yang berbeda. Jika anggota milis tidak dipermasalahkan, mengapa blogger dipermasalahkan?
Blog merupakan sebuah bentuk pemberdayaan manusia. Dia merupakan salah satu wujud (atau wahana?) globalisasi 3.0 yang diuraikan oleh Thomas Friedman dalam bukunya “The World is Flat.” Saya sangat yakin blog memberikan dampak postif bagi insan manusia Indonesia. Mungkin ada dampak negatif, sebagaimana dengan teknologi apapun, akan tetapi dampak positif jauh melebihi dampak negatifnya.
Sudah saatnya masyarakat perlu diberi pemahaman apa blog dan blogger itu dan manfaatnya. Ayo!
Pertanyaan: Apakah Anda termasuk seorang blogger tanpa etika?
Saya mendapat forward-an SMS yang intinya adalah sebagai berikut (tidak saya kutipkan persis):
saya memantau para blogger di milis. mereka adalah komunitas yang cenderung tanpa tata etika. merekalah menjadi aturannya. di masa yang akan datang mungkin akan ada masalah lain.
Welah. Saya tidak tahu milis mana yang dimaksud oleh SMS tersebut. Dugaan saya adalah milis id-gmail, yang saya sendiri tidak ikutan karena terlalu urakan. (Hoi para gajah! Gak boleh marah. Milis Anda memang urakan.) Mungkin urakan inilah yang disebut tanpa tata etika? Saya kok menduga bahwa yang bersangkutan memang tidak memahami maksud dan tujuan dari milis id-gmail tersebut, yaitu memang untuk urakan! ha ha ha :))
Saya yakin lebih banyak blogger Indonesia yang seperti saya, yang lebih senang duduk sendiri berkontemplasi kemudian menuliskan hasil pemikiran, renungan, atau lamunannya. Sangat tidak adil menuduh para blogger Indonesia sebagai sebuah komunitas yang tanpa tata etika. Kebanyakan blogger muncul secara terbuka sebagai individu yang paham dengan etika. Tidak ada bedanya blogger ini dengan penulis di media masa konvensional. Bahkan lebih jauh lagi saya berpendapat bahwa blogger ini tidak berbeda dengan penulis di milis-milis. Medianya saja yang berbeda. Jika anggota milis tidak dipermasalahkan, mengapa blogger dipermasalahkan?
Blog merupakan sebuah bentuk pemberdayaan manusia. Dia merupakan salah satu wujud (atau wahana?) globalisasi 3.0 yang diuraikan oleh Thomas Friedman dalam bukunya “The World is Flat.” Saya sangat yakin blog memberikan dampak postif bagi insan manusia Indonesia. Mungkin ada dampak negatif, sebagaimana dengan teknologi apapun, akan tetapi dampak positif jauh melebihi dampak negatifnya.
Sudah saatnya masyarakat perlu diberi pemahaman apa blog dan blogger itu dan manfaatnya. Ayo!
Pertanyaan: Apakah Anda termasuk seorang blogger tanpa etika?
Comments
Lalu jika dia terbukti salah, dia tidak berani mengakui kesalahannya.
Apa begini ciri2 orang Indonesia yang baik?
Saya tidak!
jadi inget kaosnya pak Budi :D bagi dong pak.
Tak ada penyunting yang menggunting..
Tak ada penyiar yang menyensor..
Yang ada hanya blogger dan pembaca blognya. :)
"Selamat Nge-blog!"
Padahal blogger itu dari kacamata saya sebanding dengan penulis di koran atau media lain, cuma lain medianya saja.
So !!! Lets Nge Blog...
blog yg dikategorikan cerdas, dia akan memberikan ilmu kepada yg lain, membagikan pengetahuan, membuat orang yg membaca senang...banyak blog yg kesannya dipaksakan..menggambarkan diri penulisnya, klo tujuannya emang buat diary..lain soal.
tapi klo tujuannya hanya utk mengeluarkan kemampuan menulis..mungkin bisa dibilang, tempat unjuk gigi, dan emang itu butuh etika. Great writer knows how to write, how about you?
=p
udah,rame2 kita format aja yuk si kermit hehehe..
Anjing menggongong, kafilah nulis di blog.. hehehehe
Mending nge blog lagi ah..
*Pak, bocoran dong.. siapa tuhhh yang sms..*
isi blog saya dipaksakan gak ya ? apakah isinya sampah semua ya(kategori sampah dan tidak itu apa) ?
so tujuan blog itu apaan ?
jangan men-judge ah.. malu